Selasa, 27 Mei 2014

Jet adalah sebuah grup musik (band) Australia yang mengusung aliran rock n roll Band ini berasal dari kota Melbourne dan terdiri dari empat orang (2006): Cameron Muncey (gitar dan vokal) Nic Cester (gitar dan vokal) Chris Cester (drum) Mark Wilson (bass) Album pertama Jet, Get Born berhasil terjual lebih dari satu juta kopi di seluruh dunia dan band ini di Australia dianggap sebagai salah satu grup musik lokal yang paling sensasional tahun 2004. Single "Are You Gonna Be My Girl" dari album tersebut digunakan sebagai lagu tema game Madden NFL 2004 serta iklan iPod dan Vodafone yang disiarkan di berbagai negara. Aktif sampai: 26 Maret 2012 Asal: Melbourne, Australia Album: Get Born, Shaka Rock, Shine On, Right! Right! Right!, Family Style Penghargaan: Penghargaan MTV Video Musik untuk Video Rock Terbaik Anggota: Nic Cester, Chris Cester, Cameron Muncey, Mark Wilson, Jason Doukas, Doug Armstrong lagu : Look What You’ve Done 2003 Get Born Rip It Up2006 Shine On Cold Hard Bitch2003 Get BornShe's a Genius 2009 Shaka Rock Shine On 2006 Shine On Come On Come On 2006 Shine On Move On 2003 Get Born Get What You Need 2003 Get Born K.I.A 2009 Shaka Rock Rollover D.J.2003 Get Born Put Your Money Where Your Mouth Is 2006 Shine On Seventeen 2009 Shaka Rock Black Hearts 2009 Shaka Rock Bring It on Back 2006 Shine On Get Me Outta Here 2003 Get Born Beat on Repeat 2009 Shaka Rock Falling Star Be My Girl Come Around Again 2003 Get Born Timothy 2003 Get Born Kings Horses 2006 Shine On Stand Up 2006 Shine On Don't Break Me Down 2009 Shaka Rock Take It or Leave It 2003 Get Born Goodbye Hollywood 2009 Shaka Rock Eleanor 2006 Shine On Ain't That A Lotta Love 2004 Cold Hard Bitch Hey Kids 2004 Get Born Skin & Bones 2006 Shine On Start the Show 2009 Shaka Rock Times Like This 2009 Shaka Rock

Senin, 17 Maret 2014

Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini. Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau. Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat. Sejarah Dahulunya pulau ini pernah dijadikan tempat pembuangan narapidana. Pada waktu itu karena semua penjara sedang penuh, raja yang waktu itu berkuasa membuang 350 orang pemberontak Sasak ke pulau ini. Baru sekitar tahun 1970-an pulau ini dikunjungi penduduk dari Sulawesi yang kemudian menetap di sini.
Lembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya. Lembah Baliem berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut yang dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan masih alami. Suhu bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam. Lembah ini dikenal juga sebagai grand baliem valley merupakan tempat tinggal suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27 km dari Wamena, Papua. Selain Suku Dani beberapa suku lainnya hidup bertetangga di lembah ini yakni Suku Yali dan suku Lani. Lembah adalah sekitar 80 km panjang sebesar 20 km dengan lebar dan terletak di ketinggian sekitar 1,600-1,700 m, dengan populasi sekitar 100.000 jiwa. Penemuan Lembah Baliem dan kehadiran tak terduga dari populasi yang besar pertaniannya ditemukan oleh ekspedisi ketiga zoologi Richard Archbold untuk New Guinea pada tahun 1938. Pada tanggal 21 Juni sebuah selatan penerbangan udara Reconnaissance dari Hollandia (sekarang Jayapura menemukan apa ekspedisi disebut 'Grand Valley'. Secara bertahap kemudian lembah sejak itu telah dibuka terbatas untuk pariwisata yaitu dengan adanya Festival Lembah Baliem. Festival Lembah Baliem Tarian dalam Festival Lembah Baliem Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Suku Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Sebuah festival yang menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun namun tentunya aman untuk Anda nikmati. Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan setiap bulan Agustus bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Awalnya pertama kali digelar tahun 1989. Yang istimewa bahwa festival ini dimulai dengan skenario pemicu perang. Akses Perkampuan Suku Dani di Lembah Baliem Untuk mencapai lembah yang eksotik ini Anda harus mencapai Jayapura terlebih dahulu. Dan untuk mencapai Wamena, ada banyak sekali pilihan penerbangan, seperti Trigana, MAF, AMA, Yajasi, Manunggal Air, atau pesawat Hercules. Tapi jangan kaget bila di Wamena harga barang masih begitu tinggi, Untuk makan di warung kelas warteg, Anda bisa menghabiskan sekitar Rp 25.000 atau sekitar dua kali lebih mahal daripada Jakarta. Semua harga di Wamena lebih tinggi daripada di tempat lain karena semua barang datang melalui udara. Wamena belum punya hubungan darat dengan tempat lain, termasuk ibu kota Papua, Jayapura. Pranala luar Festival Lembah Baliem Papua Lembah Baliem Papua Lembah Baliem